SURABAYA (tribratanews.jatim.polri.go.id) – Polda Jawa Timur melaksanakan Apel Siaga Pengamanan Malam Takbir Hari Raya Idul Fitri 1445 H, yang dilaksanakan di lapangan apel Mapolda Jatim, yang dipimpin Dirlantas Polda Jawa Timur, di Lapangan Apel Mapolda Jatim, Selasa (9/4/2024).
Dirlantas Polda Jatim mengatakan, pada H minus satu lebaran selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024, pantauan arus lalu lintas yang masuk ke wilayah Jawa Timur berjalan aman, tertib dan lancar.
“Tidak ada kendala yang berarti, tidak ada perlambatan di akses tol 441 Kilometer ruas jalan tol mulai Ngawi sampai Probolinggo. Meski terjadi perlambatan kemarin di daerah daerah tidak terlalu terkendala, selain itu perlambatan karena cuaca curah hujan cukup tinggi,” kata Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Jatim.
Sementara untuk takbir keliling, dirlantas mengajak masyarakat Jatim khususnya di Surabaya, untuk melaksanakan takbir lebaran di masjid masjid ketimbang melaksanakan konvoi.
“Kalau kita takbiran keliling potensi ancaman bahayanya lebih besar jika dibandingkan memakmurkan masjid masjid,” harap dirlantas.
“Nantinya di batas batas kota akan di tempatkan petugas untuk melakukan himbauan kepada masyarakat agar kita bisa lebih hikmat melaksanakan malam takbiran,” tambahnya.
Selain itu dirlantas mengatakan, bahwa besok hari raya banyak persiapan yang dilakukan oleh beberapa panitia pelaksana hari raya di masing masing daerah serta di jalan jalan untuk penyelenggaraan sholat Ied.
Sementara untuk laka lantas yang terjadi di Jawa Timur hingga H minus satu, Dirlantas menyebut bisa menekan jumlah laka hingga 50 persen selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru.
“Sampai pelaksanaan operasi terjadi sebanyak 252 kasus laka, jika dibandingkan tahun lalu selama 5 hari pertama turun sampai 45 persen,” sebut dia.
Kemudian dijelaskan, bahwa pihaknya turut berduka cita bahwa sampai kemarin pelaksanaan operasi sudah 17 orang meninggal dunia, jika dibandingkan tahun lalu di lima hari pertama jumlah yang meninggal 67 orang.
“Artinya kita mampu menekan angka kecelakaan 75 persen,” jelasnya.
Diharapakan kepada masyarakat kepatuhan masyarakat terhadap Undang Undang Lalu Lintas, serta kepatuhan terhadap himbauan yang diberikan petugas ini untuk kepentingan bersama untuk keselamatan kita bersama.
“Dan nanti pada H plus satu konsep pengamanan nanti sudah pengamanan jalur wisata, yang nantinya personel akan bergeser di titik titik yang menjadi potensi trouble spot,” pungkasnya.
Sementara itu saat membacakan amanat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Apel Kesiapan Pengamanan Malam Takbiran dan Perayaan Idul Fitri 1445 H, ada beberapa penekanan yang disampaikan diantaranya.
- Laksanakan tugas dengan ikhlas dan niatkan sebagai ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala Tuhan Yang maha esa serta jangan lupa untuk menjaga stamina dan kesehatan fisik dan mental.
- Tetap waspada dan terapkan boddy sistem lakukan deteksi dini dan deteksi aksi serta pemetaan kerawanan di masing-masing lokasi tingkatkan kewaspadaan dan kepekaan terhadap potensi gangguan Kamtibmas lakukan pendekatan persuasif kedepankan tindakan preentif dan preventif apabila terpaksa harus bertindak represif laksanakan dengan tegas dan terukur sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
- Tingkatkan kegiatan Turjawali pada lokasi lokasi yang rawan kriminalitas, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dengan penuh tanggung jawab.
- Laksanakan tugas secara profesional, porposional dan humanis serta hindari tindakan arogan yang kontraproduktif guna meminimalisir kesalahan yang dapat diviralkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Berikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat di manapun dan kapanpun karena rekan-rekan adalah wujud representasi negara di tengah-tengah masyarakat.
- Berikan edukasi kepada masyarakat untuk sedapat mungkin hindari konvoi karena bisa mengganggu dan disarankan agar pelaksanaan takbir di tempat ibadah masing-masing. (mbah/hms)
Publisher By : BIDHUMAS POLDA JATIM