POLRES SITUBONDO – POLDA JATIM, Personel Polsek Kapongan berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan seorang pria yang tenggelam di sungai pinggir jalan raya Pantura Dusun Semajid Desa Seletreng Kecamatan Kapongan dalam kondisi tidak sadarkan diri, Sabtu pagi (06/05/2023)
Berawal dari laporan dari Kepala Desa Seletreng Taufik Hidayat yang menyampaikan bahwa ada seorang pria tua yang mengalami tenggelam kemudian petugas Polsek Kapongan segera menuju ke TKP.
Sesampainya di TKP petugas mendapati korban dalam keadaan tak sadarkan diri dengan hanya memakai sarung dan tanpa identitas apapun, kemudia petugas membawa korban ke Puskesmas Kapongan supaya segera mendapatkan pertolongan dan perawatan.
Setelah sampai di Puskesmas Kapongan, korban sadar dan setelah ditanya perihal nama yang bersangkutan menyebutkan namanya Bungkus dengan terbata-bata. Namun hal itu kurang cukup mengungkap identias pria tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Kapongan Aipda Anas Wahyu Wibowo mengungkap pihaknya masih mencari informasi identitas pria tersebut ke rekan-rekan jajaran baik Polisi maupun masyarakat. Dan setelah selang sekitar satu jam, petugas berhasil mendapat informasi tentang pria tersebut.
Diketahui pria tersebut memang benar bernama pak Bungkus dan berasal dari Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo dan anak kandung korban, Imam Marsono, sudah berada di Puskesmas Kapongan untuk menemui ayahnya.
“Alhamdulillah kami sudah berhasil mempertemukan korban dengan anak kandungnya, setelah ada keputusan dari dokter korban akan dibawa pulang ke rumahnya di Dawuhan,” ungkap Kanit Reskrim.
Kapolsek Kapongan Iptu Teguh Santoso di tempat berbeda membenarkan bahwa telah terjadi seorang pria mengalami tenggelam di sungai Dusun Semajid Desa Seletreng dan pihaknya sudah berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan korban hingga akhirnya dapat bertemu dengan keluarnya.
Pada saat korban akan dibawa pulang, anak kandung korban mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Polsek Kapongan beserta seluruh pihak yang sudah turut membantu menyelamtkan ayahnya. Imam Marsono mengatakan bahwa ayahnya tersebut mengalami depresi semenjak istrinya yang tak lain ibu kandung Imam, meninggal dunia beberapa waktu lalu. Dia mengaku sudah tiga hari ayahnya kabur dari rumah dan hari ini berhasil ditemukan kembali. (Adc)
Discussion about this post